Angkutan yang handal memiliki peran strategis. Bagi PTBA, memiliki produksi yang tinggi namun tidak terangkut ke pelabuhan akan menjadi percuma. Hal ini terjadi bila tidak didukung dengan sarana transportasi batubara yang memadai dari lokasi tambang menuju pelabuhan.
Untuk itu PTBA melakukan kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kerjasama ini berupa transportasi batubara menggunakan angkutan kereta api darat sepanjang 307 kilometer dari lokasi tambang Tanjung Enim menuju Pelabuhan Tarahan dan Pelabuhan Kertapati.
Pelabuhan Tarahan telah memiliki fasilitas pembongkaran batubara dari gerbong kereta api (RCD) dan dapat dilakukan untuk empat rangkaian gerbong kereta api secara bersamaan. Selain itu, dengan rampungnya pembangunan double track lajur kereta api oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah meningkatkan kapasitas angkutnya menjadi 22,7 juta ton per tahun.