FacebookInstagramTwitterLinkedInYouTubeTikTok
Kembangkan Kemandirian Masyarakat, PTBA Gelar Pelatihan Menenun di Desa Lingga

Kembangkan Kemandirian Masyarakat, PTBA Gelar Pelatihan Menenun di Desa Lingga

22 September 2016

PTBA Twitter Share PTBA Facebook Share
Kembangkan Kemandirian Masyarakat, PTBA Gelar Pelatihan Menenun di Desa Lingga

Untuk mengembangkan kemandirian masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan, PT Tambang Barubara Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA)  menggelar program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau Corporate Social Responsibilty dengan menyelenggarakan pelatihan menenun kain songket serta menyerahkan empat set alat tenun kepada ibu-ibu PKK di Desa Lingga, Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Kamis, 15 September 2016. 

Kegiatan CSR PTBA di Desa Lingga ini diawali dengan pembinaan pengrajin songket oleh divisi CSR PBA. Para pengrajin itu adalah Rogaiyah dari Desa Lingga dan Burhan dari Desa BTN Keban Agung. Setelah kedua orang tersebut mahir dalam menenun, maka, hari itu, selain menyerahkan empat set alat tenun, juga dilakukan acara Pembukaan Pelatihan Tenun Songket Bagi Masyarakat Desa Lingga. 

Kain Songket adalah kain khas Palembang yang cukup bernilai. Manager Perencanaan CSR dan Bina Wilayah PTBA Juliana dalam sambutannya pada acara tersebut mengatakan, PTBA mengharapkan agar bantuan empat set alat tenun tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. 

“Jika saat ini, dari empat set alat tersebut dapat dibentuk empat kelompok. Ke depan agar berkembang dan bertambah menjadi beberapa unit alat tenun dengan hasil tenunan yang berkualitas. Ini bisa menjadi kebanggaan masyarakat Desa Lingga dan merupakan pemberdayaan di bidang ekonomi,” kata Juliana.

Sementara itu, Ketua PKK DesaLingga Yeni Puspita Sari mengimbau kepada ibu-ibu PKK untuk tetap semangat, aktif, dan serius mengikuti pelatihan tenun songket sampai bisa dan mampu menghasilkan kain songket yang cantik, menarik, dan bernilai. 

“Sudah saatnya kita, kaum ibu, dapat menghasilkan uang sendiri dari hasil jerih payah dan keringat kita sendiri,” katanya sambil menjelaskan bahwa ibu-ibu PKK tersebut akan dibagi kedalam empat kelompok dan masing-masing kelompok berjumlah 8 sampai 9 orang peserta.