FacebookInstagramTwitterLinkedInYouTubeTikTok
Sawahlunto Beternak Unggas

Sawahlunto Beternak Unggas

20 Januari 2022

PTBA Twitter Share PTBA Facebook Share
Sawahlunto Beternak Unggas Bukit Asam Pertambangan Ombilin mengadakan pelatihan peternakan unggas yang melibatkan masyarakat dan akademisi. Sinergi itu penting menuju kesejahteraan bersama. Untuk itu, Bukit Asam memfasilitasi pelatihan masyarakat peternak unggas dengan akses permodalan/pemasaran, akademisi dan aparatur pemerintahan dalam ajang Pelatihan Pengembangan Ternak Unggas di Aula Bukit Asam Pertambangan Ombilin pada 15 November 2021.   
 
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sawahlunto, Heni Purwaningsih, melaporkan kegiatan pelatihan itu diikuti sebanyak 70 orang peternak unggas, 30 penyuluh pertanian dan petugas peternakan serta 37 Kepala Desa/Lurah. “Untuk narasumber, kami mendatangkan dari PT Rajawali (perusahaan ternak unggas) yang menyampaikan materi tentang program kemitraan bisnis dari ternak unggas ini. Kami mengucapkan terimakasih kepada Bukit Asam yang telah memfasilitasi acara ini,” ujar Heni.  
 
Menurut Heni, jumlah populasi unggas petelur di Kota Sawahlunto pada tahun 2020 adalah 47.065 ekor ayam buras, 23.048 ekor ayam petelur dan 18.654 ekor itik petelur. Sedangkan produksi telur telah mencapai 228,78 ton/tahun. “Konsumsi telur di tingkat Provinsi Sumbar itu di angka 76,30 kg/kapita/tahun, sedangkan konsumsi telur masyarakat di Sawahlunto itu 36,02 kg/kapita/tahun. Ini menunjukkan masih besar pangsa pasar yang belum dipenuhi oleh produksi telur dari para peternak unggas kita,” tuturnya.
 
Walikota Sawahlunto, Deri Asta, menyampaikan pada APBD Tahun 2022, Pemko Sawahlunto mengalokasikan anggaran untuk memberikan bantuan ternak berupa kambing untuk 50 Kepala Keluarga (KK) dengan rincian 3 ekor/KK. Kemudian itik dan ayam untuk 20 KK dengan rincian 100 ekor/KK. “Ini komitmen Pemko Sawahlunto dalam mendukung pertumbuhan peternakan di Sawahlunto sekaligus mendorong peningkatan perekonomian masyarakat,” kata Wali Kota Deri Asta.
 
Untuk meningkatkan dampak dan jangkauan dari perhatian pada sektor peternakan ini, Walikota juga mengajak Pemerintah Desa/Kelurahan untuk turut terlibat aktif melalui alokasi dana di APBDes. “Pemerintah Desa dan Kelurahan ini perlu bersama - sama lebih intensif dalam program seperti ini, memberikan bantuan ternak kepada masyarakat. Jadi ada kolaborasi Pemko dengan desa tentu tercapai peningkatan masyarakat yang menerima maupun manfaat yang diperoleh,” ujar Deri Asta.