Untuk meningkatkan kualitas produk dan kemasan makanan ringan hasil usaha rumahtangga warga masyarakat Lawang Kidul yang tergabung dalam keanggotaan Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) dan SIBA (Sentra Industri Bukit Asam, PT Bukit Asam (Persero) Tbk melalui satuan kerja CSR melaksanakan program pelatihan keterampilan pembuatan berbagai jenis makanan ringan kemasan.
Berawal dari tujuan meningkatkan pendapatan ekonomi bagi masyarakat sekitar Perusahaan, PTBA melakukan pelatihan pembuatan makanan ringan yang diikuti oleh 18 Ibu-ibu anggota Posdaya, Mitra Binaan, Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) serta Persatuan Istri Karyawan Bukit Asam (PERISKA-BA) . Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 26 September 2014 bertempat di Gedung Pusat Pelatihan dan Pendidikan (PUSDIKLAT) PTBA.
Acara pelatihan dibuka oleh Saparmin selaku Asisten Manajer Bina Mitra didampingi Teguh Budi Santosa, Manajer Perencanaan CSR dan Bina Wilayah. Pada kesempatan tersebut disampaikan bahwa tujuan pelatihan ini antara lain agar para peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada pengolahan makanan ringan, kemudian dapat menciptakan nilai tambah dan daya saing produk makanan ringan dengan memanfaatkan potensi bahan pangan lokal. Instruktur pelatihan makanan ringan kemasan ini didatangkan langsung dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yaitu Fitri Zahmawati, Prihastuti, dan Mutiara Nugrahheni.
Pelatihan diawali dengan pemberian materi mengenai olahan makanan ringan dan minuman, dilanjutkan dengan pelatihan teknis pengolahan 14 macam makanan ringan, teknis pengemasan produk yang dihasilkan dan teknis cara produksi pangan yang benar dan sertifikasi perijinan.
Sukarti salah satu peserta pelatihan mewakili PERISKA-BA menyebutkan sangat beruntung dapat mengikuti pelatihan yang sangat bermanfaat ini. “Terimakasih untuk CSR PTBA, kami sangat beruntung karena tidak semua orang bisa ikut pelatihan seperti ini. Harapan kedepan kami ingin membuat produk yang lebih bervariasi lagi dan kami akan membagi ilmu ini pada anggota posdaya yang lain,” ungkap Sukarti.
Fitri Zahmawati selaku pelatih olahan makanan ringan juga mengungkapkan motivasi para peserta yang sangat antusias selama 3 hari mengikuti pelatihan pengolahan makanan ringan. “Saya sangat senang melihat semangat para peserta dalam pelatihan 3 hari ini. Saya rasa penguasaan materi sudah 80% diterima dengan baik oleh peserta. Saya mengharapkan kedepannya ibu-ibu ini dapat memanfaatkan potensi lokal yang ada di Tanjung enim,” harapnya.
Harapan serupa yang disampaikan Hasbi Alhamdy selaku Manajer Kemitraan dan Bina Lingkungan, “Pelatihan ini dilakukan supaya bisa seoptimal mungkin dalam pemberdayaan masyarakat dalm bidang ekonomi demi mencapai visi misi CSR PTBA. Harapannya setelah pelatihan ini, kelompok-kelompok yang telah dilatih bisa lebih maju dalam usahanya, dalam aneka jenis produknya maupun pemasarannya,” jelas Hasbi Alhamdy.
