FacebookInstagramTwitterLinkedInYouTubeTikTok
Meriahkan HUT PTBA Ke-33, PTBA Gelar Ceramah Diabetes Mellitus

Meriahkan HUT PTBA Ke-33, PTBA Gelar Ceramah Diabetes Mellitus

6 Mei 2014

PTBA Twitter Share PTBA Facebook Share
Meriahkan HUT PTBA Ke-33, PTBA Gelar Ceramah Diabetes Mellitus

Sebanyak lebih dari 400 orang mengikuti seminar kesehatan bertemakan “Pencegahan Gangguan Seksualitas Akibat Kompilasi Diabetes Mellitus (Kencing Manis)” yang diselenggarakan oleh panitia HUT PTBA  ke-33 di GSG lantai IV, Kantor Besar PTBA Tanjung Enim, Selasa (18/2).

Seminar yang menghadirkan pembicara Prof. dr. Pradami Soewando, Sp.PD, K-EMD, guru besar Fakulas Kedokteran Universitas Indonesia ini berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB dan mendapatkan animo yang antusias dari hadirin yang datang dari berbagai instansi maupun organisasi, di antaranya Periska BA, Dinas Kesehatan, ibu-ibu PKK, para guru dan mitra kerja PTBA lainnya.
 
Prof. Pradana dalam membawakan materinya mengatakan, Diabetes Mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit gangguan metabolisme karbohidrat kronis dengan multi etiologi, yang ditandai dengan tingginya kadar gula plasma darah disertai gangguan metabolisme lemak dan protein akibat insufisiensi fungsi insulit. “Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta langerhans kelenjar pankreas atau disebabkan kurangnya responsivitas sel-sel tubuh terhadap insulin,” ujarnya.
 
Dikatakannya, di Indonesia gejala penderita penyakit paling berbahaya ke-4 di dunia ini dari tahun ke tahun semakin menunjukkan usia muda bukan lagi hanya hanya diderita oleh mereka yang berumur di atas 40 atau 50 tahun saja. “Sudah banyak kasus pasien penyakit DM yang saya temui sekarang di kalangan anak-anak usia 10 tahun ke bawah. Ini jelas sangat memprihatinkan,” ungkap Pradana.
 
Penyakit yang banyak menyerang kaum perempuan dewasa ini harus di waspadai dan gejala umum dari penyakit ini apabila sering buang air kecil serta selalu merasa haus dan lapar, padahal baru saja buang air kecil, minum atau makan. Untuk mencegah DM, lanjut Pradana, harus dengan cara mengendalikan asupan makanan dan lebih giat berolahraga. “Hanya pola hidup sehat yang hingga kini paling efektif mencegah terkena penyakit DM,” tutupnya.