PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melakukan penghematan saat pemindahan alat tambang utama (ATU) Spreader 702 dari titik Mahayung Tambang Air Laya (TAL) ke lokasi Muara Tiga Besar Utara (MTBU) sisi timur. Awalnya rencana pemindahan alat penghampar tanah buangan di daerah penimbunan ini menggunakan pihak ketiga jasa konsultan dengan estimasi biaya 2,27 miliar rupiah diluar biaya asuransi. Dengan menggunakan tim PTBA pemindahan ATU seberat 700 ton ini dilakukan dengan menggunakan biaya hanya 460 juta rupiah. Penghematan biaya sebesar 87% ini merupakan sebuah prestasi perusahaan dalam hal efisinsi. Selain itu, hal ini juga merupakan kebanggaan tersendiri bagi pegawai PTBA.
Pemindahan ATU yang sejak tahun 1985 berlokasi di TAL ini bukanlah sebuah hal yang mudah. Meskipun jarak yang ditempuh hanya 3,7 kilometer namun selain bobot ATU tadi, dimensi lain seperti tinggi spreader yang mencapai 50 meter dan lebar 20 meter ini memerlukan ruang yang besar dalam proses pemindahannya. Termasuk melewati Jembatan Lawai yang menjadi titik kritis dan sebuah tanggul dengan lebar jalan hanya 25 meter yang memiliki resiko tertinggi kedua setelah jembatan tadi.
Di samping itu kecepatan gerak ATU ini hanya 6 meter per menit atau 360 meter per jam. Kalau secara perhitungan matematis, pemindahan ATU ini hanya membutuhkan waktu hanya sekitar 10 jam saja. Namun ATU raksasa ini membutuhkan waktu sekitar 1 bulan, yaitu mulai bergerak dari TAL sejak 15 Oktober 2014 dan tiba di MTBU sisi timur pada 17 November 2014. ATU yang digunakan untuk menimbun material tanah ke tempat penimbunan ini dapat dipindahkan tanpa kurang satu bagian apapun.
