PT Bukit Asam Tbk merupakan perusahaan pertambangan terintegrasi yang memiliki rantai pasok produk mulai dari hulu (pit) sampai dengan pelabuhan/dermaga (port). Lokasi tambang PTBA berada di wilayah Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan yang berjarak ± 410 km dari Pelabuhan Tarahan Propinsi Lampung dan ± 160 km dari Dermaga Kertapati Palembang. Proses bisnis PTBA yang panjang mulai dari penambangan sampai dengan pengapalan mempunyai potensi gangguan atau hambatan yang dapat mengganggu keberlangsungan usaha perusahaan. Dalam menjalankan kegiatan proses bisnis perusahaan kondisi ideal tidak sepenuhnya dapat dijamin dan kemampuan untuk mempertahankan kelangsungan proses bisnis adalah merupakan suatu keharusan. Potensi gangguan berupa bencana karena factor alam (Natural disaster) atau factor manusia (Man made disaster) dapat diatasi dengan pola kerja dan rentang waktu yang terencana dan terukur. Untuk itu perusahaan menerapkan Business Continuity Management (BCM) sebagai mitigasi dalam mendukung ketahanan dalam operasional bisnis kritikal sehingga apabila terjadi bencana atau gangguan, operasional masih tetap berjalan.PTBA sejatinya telah memulai pembangunan system BCM pada akhir tahun 2020 dan melakukan proses sertifikasi di tahun 2022 yang meliputi 4 unit kerja yaitu
•Tanjung Enim,
•Dermaga Kertapati,
•Pelabuhan Tarahan,
•Kantor Perwakilan Jakarta.
Rangkaian kegiatan dimulai dari tahap Pre-Assessment pada bulan April 2022 dilanjutkan audit stage 1 untuk 3 lokasi yaitu Dermaga Kertapati, Pelabuhan Tarahan dan Kantor Perwakilan Jakarta pada bulan Mei – Juni dan audit stage 2 untuk lokasi Tanjung Enim pada bulan Juni – Juli 2022.
Dari hasil audit tersebut terdapat 3 temuan yang terdiri dari 1 temuan minor dan 2 Opportunity For Improvement (OFI). Telah dilakukan koordinasi secara intensif dalam menindaklanjuti temuan tersebut dan pada bulan Agustus PTBA recommended for certification to the ISO 22301:2019 oleh PT BSI (British Standars Institution)
Pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama yang baik dari seluruh satuan kerja sehingga semua kegiatan audit sertifikasi berjalan dengan baik dan lancar.
Semoga pencapaian ini membuat PTBA semakin baik dalam mengelola risiko, menjaga produktivitas dan kelangsungan bisnis perusahaan.
