FacebookInstagramTwitterLinkedInYouTubeTikTok
PTBA Awards

Bukit Asam Raih 1st Runner-up Best Practice Distribusi Batubara

12 Oktober 2017

PTBA Twitter Share PTBA Facebook Share
Bukit Asam Raih 1st Runner-up Best Practice Distribusi Batubara Bukit Asam kembali meraih penghargaan. Kali ini penghargaan diberikan dari ASEAN Coal Award 2017 dan Bukit Asam menjadi salah satu wakil dari Indonesia yang memperoleh penghargaan dalam ajang tersebut. Pada penghargaan ASEAN Coal Award 2017, Indonesia berpartisipasi dengan mengirimkan enam peserta untuk kategori best practice (coal distribution, coal mining, clean coal use and technology for power generation), corporate social responsibility, dan special submission. Dalam ASEAN Coal Awards 2017 ini, PT Bukit Asam (Persero) Tbk meraih 1st Runner-up Best Practice in Coal Distribution. Penghargaan ini diserahkan bersamaan dengan rangkaian Pertemuan The 35th ASEAN Minister on Energy Meeting (AMEM) pada hari Rabu, 27 September 2017 di SMX Convention Center, Manila u2013 Filipina. Proses penilaian ASEAN Coal Awards 2017 telah dilaksanakan pada pertemuan The 7th Board of Judges Evaluation Meeting (BOJ) tanggal 26 April 2017 di Jakarta. Para Juri ASEAN telah melakukan evaluasi terhadap seluruh nominasi ASEAN Coal Awards dan hasil evaluasi telah dilaporkan BOJ ke forum 15th ASEAN Forum on Coal (AFOC) selaku penanggungjawab ASEAN Coal Awards. Bukit Asam dalam melakukan pengangkutan batubara dari Tanjung Enim ke Pelabuhan Tarahan (Lampung) dan Dermaga Kertapati (Palembang) menggunakan gerbong kereta api. Proses yang dilalui dalam pengangkutan batubara meliputi 1.) Pengaturan jumlah dan kualitas muatan batubara yang akan dimuat ke dalam setiap gerbong kereta api melalui Train Loading Station (TLS). 2) Pengawasan dan pencatatan distribusi batubara menuju pelabuhan atau dermaga. 3) Pelaksanaan bongkar muat batu bara dari gerbong kereta api menggunakan Rotary Car Dumper (RCD) di Pelabuhan Tarahan dan Apron Feeder (AF) di Dermaga Kertapati. Penggunaan gerbong kereta api sebagai alat pengangkutan utama batubara menuju pelabuhan ataupun dermaga menjadi pilihan karena rendah polusi. Selain itu efektivitas dalam satu kali pengangkutan batubara menggunakan kereta api dapat mencapai 60 rangkaian gerbong ke Tarahan dan kurang lebih 25 gerbong ke Dermaga Kertapati Palembang. Salah satu bagian dari upaya efisiensi dan peningkatan kapasitas pengangkutan maka Pelabuhan Tarahan menggunakan Rotary Car Dumper (RCD) yang merupakan hasil karya yang dibuat sendiri oleh personil Bengkel Utama PTBA, yaitu berupa alat bongkar batubara dari gerbong kereta api dengan cara memutar gerbongnya untuk menumpahkan batubara Selain itu, efektivitas pengangkutan batubara didukung oleh telah selesainya pembuatan jalur ganda (double track), perbaikan rail-loop, train loading station, serta perawatan rutin pada fasilitas bongkar muat milik Bukit Asam. Hal tersebut yang menunjang peningkatan kapasitas dan efektivitas pengangkutan batubara milik perseroan.