FacebookInstagramTwitterLinkedInYouTubeTikTok
HBA September 2016 Naik 9,5%, Indikasi Pulihnya Industri Batu Bara Indonesia

HBA September 2016 Naik 9,5%, Indikasi Pulihnya Industri Batu Bara Indonesia

7 September 2016

PTBA Twitter Share PTBA Facebook Share
HBA September 2016 Naik 9,5%, Indikasi Pulihnya Industri Batu Bara Indonesia

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Batu Bara Acuan (HBA) periode September 2016 sebesar USD 63,93 per ton untuk penjualan langsung di atas kapal (Free on Board atau FOB). Harga tersebut menunjukkan adanya kenaikan 9,5% dari Agustus lalu sebesar USD 58.37 per ton. Untuk sementara, harga ini  merupakan tertinggi sepanjang 2016. 

Deputi Direktur Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia, sebagaimana dikutip situs Berita Satu, mengatakan, kenaikan harga batu bara di September ini mengindikasikan kebangkitan sektor batu bara.

“Kenaikan ini memberikan optimisme pulihnya sektor batu bara,” kata Hendra di Jakarta, Senin (5/9/2016).

Hendra menuturkan, melonjaknya harga batu bara kali ini disebabkan oleh menurunnya produksi batu bara di Tiongkok dan di beberapa negara.  “Kenaikan harga ini sebagian besar dipicu oleh penurunan produksi di negara produsen,” katanya. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Waskito Tanuwijoyo, salah seorang praktisi batu bara, sebagaimana dikutip situs tambang.co.id. Ia, mengatakan, kenaikan HBA ini dipengaruhi kebijakan Pemerintah Cina yang menutup sebagian tambangnya, karena letak antara tambang dengan pemakainya terlalu jauh. Karena itu, biaya pengadaan batu bara impor lebih murah, sehingga terjadi kenaikan impor.

Waskito yang selama ini banyak berdagang dengan pembeli dari India mengungkapkan, permintaan dari India juga cenderung meningkat karena beberapa PLTU selesai dibangun, sehingga permintaan batu bara juga meningkat.