FacebookInstagramTwitterLinkedInYouTubeTikTok
PTBA TARGETKAN PRODUKSI BATUBARA TUMBUH 30 PERSEN

PTBA TARGETKAN PRODUKSI BATUBARA TUMBUH 30 PERSEN

16 Juni 2017

PTBA Twitter Share PTBA Facebook Share
PTBA TARGETKAN PRODUKSI BATUBARA TUMBUH 30 PERSEN BUMN tambang PT Bukit Asam Tbk menargetkan produksi batubara sebesar 24 juta ton. Angka tersebut meningkat dibanding produksi batubara tahun sebelumnya yakni sekitar 18 ton. u201cProduksi kita tahun ini ditargetkan meningkat sekitar 30 persen,u201d kata Direktur Utama PT Bukit Asam Arviyan Arifin selepas menandatangani perjanjian kerjasama pengangkutan 130,1 juta ton batubara untuk periode tahun 2017 sampai 2021 bersama Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Jakarta, Jumat, 9 Juni 2017. Arviyan mengalokasikan 60 persen hasil produksi untuk konsumsi dalam negeri, sementara sisanya akan diekspor ke beberapa negara. Dia menambahkan telah memulai penjualan ke beberapa pasar baru, misalnya Bangladesh, Filipina, dan Srilanka. u201cItu adalah negara-negara yang mulai membangun PLTU. Kita masuk, daripada diambil negara lain kan,u201d ujarnya. Mengenai nilai jual batubara yang dia targetkan, dia berujar harga batubara tidak bisa diprediksi sebab sangat fluktuatif sepanjang tahun. PT Bukit Asam, dia menambahkan, bakal terus menggenjot produksi batubara lantaran secara deposit, masih tersimpan sekitar 3 milyar ton batubara di area penambangan batubara. u201cJadi kalau keluar 50 atau 60 jutaan ton per tahun pun, baru habis 50 tahun ke depan,u201d dia memaparkan. Ke depannya, kata Arviyan, tidak hanya menjalin kerjasama dengan PT KAI, dia ingin melibatkan PLN sebagai perusahaan yang berkepentingan akan suplai batu bara itu. Sehingga, dia melanjutkan, masing-masing perusahaan dapat mengamankan kepen-tingannya masing-masing yakni PLN tidak perlu bingung mencari suplai batubara, PT Bukit Asam pun mendapat target pasar yang pasti, demikian dengan PT KAI yang bakal menjadi sarana transportasi. u201cNanti tinggal hitungan bisnis kita hitung. Kalau sudah seperti ini sinergi akan lebih terlihat,u201d dia melanjutkan. Apalagi, kata dia, kebutuhan PLN akan batubara sekarang mencapai 180 juta ton. Maka, kalau pun perusahaannya dapat memproduksi 60 juta ton pun kebutuhannya baru terpenuhi sepertiganya. u201cMereka pasti butuh,u201d ucapnya. Sejalan dengan target itu, PT KAI sebagai rekanan dalam transportasi batubara dari lokasi pertambangan PTBA di Tanjung Enim, Sumatera Selatan ke Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung dan Dermaga Kertapati di Palembang, juga berencana meningkatkan kapasitasnya untuk mendukung perusahaan pertambangan itu. u201cRencana kita angkut batubara ini memang sedikit agresif. Dari Tanjung Enim ke Tarahan sebesar kira-kira 50 juta ton, sedangkan ke Kertapati sebesar 30 juta sampai 35 juta ton. Ini agresif sekali tapi dengan kerjasama pasti bisa dicapai,u201d dia memaparkan. Dia menyebutkan rencana itu digagas seiring dengan tingginya kebutuhan pembangkit-pembangkit listrik akan batubara. u201dKarena ini merupakan demand yang tidak bisa ditunda. Pembangkit listrik sudah nyala, kalau kita gak support energi primer maka tidak ada gunanya,u201d tuturnya. CAESAR AKBAR | ALI HIDAYAT Sumber : www.tempo.co