FacebookInstagramTwitterLinkedInYouTubeTikTok
PTBA Pun Menjadi Tempat Menimba Ilmu

PTBA Pun Menjadi Tempat Menimba Ilmu

16 November 2016

PTBA Twitter Share PTBA Facebook Share
PTBA Pun Menjadi Tempat Menimba Ilmu

Di antara perusahaan tambang batu bara yang berdiri di Indonesia, PT Bukit Asam (Persero) Tbk adalah perusahaan tertua. Dimulai sejak zaman kolonial Belanda pada 1919 dengan wilayah operasi petama di Tambang Laya, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. 

Karena itu, tidak mengherankan bila perusahaan yang kini menjadi milik negara ini menjadi tempat berguru, menimba ilmu. Tak hanya kalangan pelajar dan mahasiswa yang datang berkunjung, berbagai instansi hingga kompetitor pun tak segan menggali ilmu di PTBA.

Seperti yang belum lama ini dilakukan oleh PT Saptaindra Sejati dan PT Jasapower Indonesia. Pada akhir September lalu, tepatnya 26-29 September 2016, kedua anak perusahaan PT Adaro Energy Tbk ini berkunjung ke PTBA Unit Tambang Tanjung Enim atau UPTE untuk melakukan studi perbandingan atau comparative study mengenai operasional pertambangan, dengan fokus pada bucket wheel operation, crushing and conveying system yang dijalankan di PTBA.

PT Adaro Energy Tbk atau Adaro merupakan salah satu perusahaan pertambangan batubara swasta terbesar Indonesia dan terbesar keempat di dunia. PT Jasapower Indonesia sendiri merupakan perusahaan Adaro yang bergerak di bidang penyedia jasa out pit crushing dan conveying system (OPCC).

Sementara PT Saptaindra Sejati bergerak di bidang jasa pertambangan terpadu dengan standar internasional bagi perusahaan-perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia dengan menyediakan berbagai layanan di antaranya pembangunan infrastruktur penambangan dan jasa pertambangan lainnya yang meliputi pekerjaan pengupasan lapisan tanah penutup sampai pengangkutan batu bara ke lokasi pengapalan.

Ketua rombongan Comparative Study anak-anak perusahaan Adaro tersebut, Erwin Tampubolon, yang juga merupakan Operation General Manager PT Jasapower Indonesia, mengatakan, tugas sehari-hari mereka tak lepas dari conveying system. Karena itu, sangat perlu melakukan studi perbandingan ke PTBA yang dinilai sangat mumpuni dalam bidang conveying system.

“Kami sangat berbahagia, PTBA  menyambut kedatangan dan maksud kami dengan sangat terbuka dan tak sungkan untuk membagi pengalaman,” kata Erwin Tampubolon.

Selama tiga hari, rombongan studi perbandingan anak-anak perusahaan Adaro tersebut mendapat kesempatan belajar serta melihat secara langsung conveying system di Tambang Batu bara Air Laya dan Tambang Batu bara Muara Dua.