Loading ...

Konsisten Berdayakan Masyarakat, Bukit Asam (PTBA) Raih Anugerah CSR Award dari Pemprov Lampung

8 Mei 2025

PTBA Twitter Share PTBA Facebook Share
Konsisten Berdayakan Masyarakat, Bukit Asam (PTBA) Raih Anugerah CSR Award dari Pemprov Lampung PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sukses meraih penghargaan Gold dalam acara Anugerah CSR Award Lampung 2025. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Lampung, Rabu (7/5/2025).
 
Penghargaan diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang secara konsisten berkontribusi kepada pembangunan daerah melalui program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL). 
 
Hamdani B Yusdi, HR, GS, Finance & CSR Department Head PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Tarahan Port, menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Dia mengajak semua pihak untuk terus memperkuat sinergi demi menciptakan perubahan positif. 
 
"Apresiasi yang kami raih ini menjadi penyemangat bagi Bukit Asam untuk terus mendukung pembangunan di Provinsi Lampung melalui program-program TJSL. Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi secara aktif dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Dengan sinergi yang kuat, setiap langkah kecil yang kita ambil bersama akan membawa perubahan besar," kata Hamdani.
 
PTBA memiliki program unggulan untuk memberdayakan masyarakat sekaligus melestarikan lingkungan di Lampung, yaitu Coastal Rangers Cuku NyiNyi. Bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Jaya Lestari, PTBA mengajak masyarakat Desa Sidodadi untuk melestarikan ekosistem pesisir di Kawasan Ekowisata Cuku NyiNyi. 
 
"Dengan adanya langkah pelestarian ekosistem pesisir ini, dalam jangka panjang para nelayan akan lebih mudah mencari ikan. Keanekaragaman hayati meningkat. Selain itu, abrasi dapat dicegah dan udara lebih segar," ujar Hamdani. 
 
PTBA juga membina Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Desa Sidodadi untuk menunjang pengembangan Kawasan Ekowisata Mangrove Cuku NyiNyi. Salah satunya dengan pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kerang Unyu. Usaha kerajinan kerang ini berhasil memberdayakan 10 orang ibu rumah tangga dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah. Melalui kegiatan ini, masyarakat memperoleh peningkatan pendapatan yang signifikan.
 
Sejauh ini, PTBA dan KTH Bina Jaya Lestari telah melakukan penanaman 40 ribu bibit mangrove pada lahan seluas 13,21 hektare (ha) di Kawasan Ekowisata Mangrove Cuku NyiNyi. Kemudian transplantasi 500 bibit terumbu karang di area konservasi seluas 1,03 ha, juga penanaman 850 bibit lamun pada area sebesar 8,98 ha.
 
Tak hanya sebatas itu, PTBA juga berkontribusi dalam bidang pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan UMKM di Lampung. Di bidang Pendidikan, PTBA memberikan Beasiswa Ayo Sekolah bagi warga di sekitar wilayah operasi perusahaan yang merupakan siswa SD, SMP, dan SMA. Pada 2024, sebanyak 381 siswa-siswi di Lampung menerima Beasiswa Ayo Sekolah.
 
Ada pula Bantuan Pendidikan Mahasiswa Sekitar Bukit Asam (Bidiksiba) bagi lulusan SMA dari keluarga prasejahtera di sekitar wilayah operasi perusahaan. Sebanyak 41 mahasiswa dari wilayah sekitar Tarahan Port menerima Beasiswa Bidiksiba.
 
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, PTBA menggelar program Belajar Menghitung dengan Metode Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan). Program ini diikuti oleh 144 peserta yang terdiri dari 48 guru dan 96 siswa SD di Bandar Lampung.
 
Kemudian di bidang kesehatan, PTBA meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat yang masuk dalam kategori Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) melalui IZI Lampung. PTBA pun menyumbangkan bantuan 16 unit ambulan dan 2 unit mobil jenazah kepada Pemerintah Provinsi Lampung melalui program SP3D (Sumbangan Partisipasi Peningkatan Pembangunan Daerah).
 
Di bidang pemberdayaan UMKM, PTBA melalui Rumah BUMN mendampingi UMKM dalam meningkatkan kompetensinya. Di antaranya lewat pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan dalam pengembangan produk serta pemasaran.
 
Di Provinsi Lampung, PTBA juga telah membangun 3 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk menghidupkan pompa irigasi pertanian, yaitu PLTS irigasi Trimulyo berkapasitas 38,5 kWp di Pesawaran, PLTS irigasi Rejosari 52,8 kWp di Lampung Tengah, dan PLTS irigasi Lugusari 23,4 kWp di Pringsewu. 
 
"Sebelum ada PLTS irigasi, para petani hanya bisa panen sekali dalam setahun karena mengandalkan sawah tadah hujan. Sekarang bisa menanam 2-3 kali dalam setahun," Hamdani mengungkapkan. 
 
Dengan semangat kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, swasta serta masyarakat, PTBA optimistis Provinsi Lampung dapat tumbuh sebagai kawasan strategis yang maju. "Kami percaya kolaborasi ini dapat terus diperkuat kedepannya untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat Lampung," tutupnya.