FacebookInstagramTwitterLinkedInYouTubeTikTok
Jaga Performa, PTBA Lanjutkan Strategi Efisiensi dan Optimasi

Jaga Performa, PTBA Lanjutkan Strategi Efisiensi dan Optimasi

4 November 2016

PTBA Twitter Share PTBA Facebook Share
Jaga Performa, PTBA Lanjutkan Strategi Efisiensi dan Optimasi

Efisiensi dan optimasi menjadi kata kunci keberhasilan PT Bukit Asam (Persero) Tbk. dalam menjaga kinerja keuangan dan saham Perseroan. Perusahaan milik negara ini diakui oleh perusahaan sekuritas, yakni Bahana Securities dan Reliance Securities, sebagai emiten paling unggul dan memiliki pondasi kinerja yang paling kuat di antara seluruh emiten batu bara karena terdepan dalam proyek pembangkit listrik Indonesia dan memiliki neraca keuangan yang sehat. 

Karena itu, hingga akhir periode 2016, PTBA akan terus melanjutkan strategi efisiensi dan optimasi dalam menjalankan roda perusahaan. Dalam laporan keuangan yang resmi dirilis secara resmi oleh Perseroan pada 27 Oktober 2016 lalu, di Jakarta, Sekretaris Perusahaan PTBA Adib Ubaidillah menjelaskan, PTBA secara berkesinambungan akan melakukan optimasi produksi baik melalui operasional tahunan maupun perencanaan jangka panjang. Perseroan berharap, dengan optimasi yang dilakukan, maka pengendalian operasi dengan mengutamakan efisiensi serta produk batubara yang mempunyai spesifikasi sesuai kebutuhan pasar.

Adib memaparkan, sejak tahun 2013, Perseroan telah mengoperasikan secara penuh PLTU 3x10MW milik sendiri dalam memenuhi kebutuhan listrik untuk pengoperasian tambang di Tanjung Enim. Berlanjut ke tahun 2014 Perseroan juga mengoperasikan PLTU 2x8MW secara penuh untuk pengoperasian pelabuhan Tarahan di Lampung.

“Pengoperasian ke dua PLTU milik sendiri tersebut sebagai upaya menekan biaya produksi dan optimalisasi peralatan penambangan dengan menggunakan listrik,” katanya.

Di sisi lain, Adib menjelaskan, dengan telah selesainya proyek peningkatan kapasitas sandar Pelabuhan Tarahan yang baru dengan kapasitas sampai 21.000 DWT akan memberikan daya saing yang kompetitif dari muatan kargo yang lebih besar dengan ongkos angkut yang lebih kompetitif.

Sementara itu, melalui anak usaha PTBA, yakni PT Bukit Multi Investama (BMI), pada tahun 2015, Perseroan juga telah mengakuisisi perusahaan jasa pertambangan PT Satria Bahana Sarana (SBS). Akuisisi ini merupakan bagian dari strategi terkonsolidasi PTBA dalam rangka efisiensi dengan tujuan meminimalkan biaya produksi penambangan. 

Sinergi antara anak usaha dengan Perseroan adalah dalam rangka terjaminnya dukungan operasional kegiatan bisnis utama dan pengembangan usaha grup Perseroan secara berkelanjutan.