Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arviyan Arifin, meresmikan Gapura Sriwijaya PTBA pada Minggu (4/3) di Tanjung Enim. Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan Prasasti Gapura Sriwijaya oleh Arviyan Arifin di hadapan para tamu undangan. Terletak di Desa Lingga, Gapura Sriwijaya PTBA ini sebagai penanda pintu masuk menuju kawasan Tanjung Enim. Gapura Sriwijaya PTBA merupakan wujud komitmen PTBA dalam membangun Tanjung Enim sebagai Kota Wisata. Pembangunan Gapura Sriwijaya PTBA sendiri dimulai pada awal Februari 2018 dan selesai tepat satu hari sebelum peresmian. Gapura Sriwijaya PTBA sendiri merupakan sebuah lambing keagungan Kerajaan Sriwijaya yang merupakan identitas Sumatera Selatan. Struktur pokok Gapura Srwijaya PTBA mengadopsi ciri khas bangunan Masjid Agung Palembang. Kubah Gapura Sriwijaya PTBA ini menyerupai stupa Candi Bumiayu dan memiliki warna emas. Selain itu, pada Gapura Sriwijaya PTBA ini juga terdapat dua naga yang ekornya menyatu. Dua naga ini ini memiliki makna dua sungai besar yaitu Sungai Enim dan Sungai Lematang. Sementara itu, patung singa pada gapura ini melambangkan kejayaan Sriwijaya yang akan terus berkelanjutan. Secara keseluruhan, Gapura Sriwijaya PTBA ini mengadopsi nilai-nilai budaya Sumatera Selatan. Hal ini sebagai perlambang bahwa dalam mengembangkan Kota Wisata di Tanjung Enim, PTBA tak melupakan budaya, namun juga turut serta mengangkat budaya Sumatera Selatan. Adanya Gapura Sriwijaya PTBA ini, diharapkan dapat terus mengingatkan dan mendorong masyarakat untuk terus menjaga kejayaan Sriwijaya serta melestarikan budaya lokal.
