Pasca Tambang
Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan areal yang Sudah selesai ditambang untuk dikelola secara bertanggung jawab melalui kegiatan reklamasi, revegetasi dan pasca tambang. Perseroan melakukan amanat ini sesuai dengan peraturan perundangan dan mengikutsertakan pemangku kepentingan dalam pelaksanaannya. Tujuan pasca tambang adalah menciptakan manfaat dari lahan bekas tambang untuk berbagai tujuan bagi pemangku kepentingan Perseroan.
Sawahlunto adalah salah satu lahan bekas tambang yang kini berkembang menjadi satu-satunya kawasan wisata pertambangan di Indonesia. Pencapaian ini merupakan buah kerja keras Pemerintah Daerah dan bagian dari pelaksanaan tanggung jawab Perseroan untuk mengelola pasca tambang.
Kota ini semakin banyak dikunjungi wisatawan untuk melihat peninggalan-peninggalan aktivitas penambangan batubara, termasuk kantor-kantor dan aset Perseroan yang dibangun pada masa Hindia Belanda. Sawahlunto bahkan kini menjadi tuan rumah berbagai festival internasional tahunan seperti Tour de Singkarak (2012) dan Sumatera International Music Festival (2013) yang dihadiri tamu dari mancanegara.
PEMANFAATAN UNTUK MASYARAKAT
Sejalan dengan rencana Kota Sawahlunto, lahan bekas tambang seluas 92 ha dibangun oleh Perseroan menjadi fasilitas wisata bagi masyarakat. Di dalamnya dibangun Taman Satwa Kandi, Wisata Danau Kandi dan Danau Tanah Hitam, Arena Pacuan Kuda, Arena Balap Motor, Istal Kuda dan Peternakan Sapi. Pada areal ini, lahan pasca tambang PTBA UPO dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Seluruh areal pasca tambang PTBA UPO telah diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah Sawahlunto sejak 2008.Sejalan dengan rencana Kota Sawahlunto, lahan bekas tambang seluas 92 ha dibangun oleh Perseroan menjadi fasilitas wisata bagi masyarakat. Di dalamnya dibangun Taman Satwa Kandi, Wisata Danau Kandi dan Danau Tanah Hitam, Arena Pacuan Kuda, Arena Balap Motor, Istal Kuda dan Peternakan Sapi. Pada areal ini, lahan pasca tambang PTBA UPO dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Seluruh areal pasca tambang PTBA UPO telah diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah Sawahlunto sejak 2008.
Sawahlunto ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO dengan nama "Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto". Penetapan Sawahlunto menjadi situs warisan dunia ini ditetapkan pada Sabtu, 6 Juli 2019. Ini merupakan buah manis dari upaya yang ditempuh PT Bukit Asam Tbk bersama pemerintah dan Dirjen Kebudayaan.
Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Perikanan Sepupu Jaya
Budidaya perikanan air tawar dilakukan dengan memanfaatkan Kolam Pengendap Lumpur (KPL) seluas ±2 .2 Hektar milik PTBA. Tujuannya adalah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan agar mendapatkan nilai tambah ekonomi.
Program yang telah dilaksanakan sejak tahun 2014 ini diawali dengan kegiatan pelatihan dan pembentukan kelompok Sepupu Jaya dengan anggota 14 orang. Program ini telah menghasilkan tingkat produksi ikan 33 .7 ton/tahun. Jumlah kelompok yang terbentuk sebanyak 25 kelompok tani dengan jumlah anggota sebanyak 375 petani.
Benefit yang didapatkan oleh SIBA Perikanan diantaranya sebagai penyedia bahan baku usaha katering binaan, rumah makan, penjual pecel lele, usaha pemancingan, jasa transportasi, dan pemasok benih ikan tanpa ada ketergantungan dengan Perusahaan.
Kelompok Sepupu Jaya juga dijadikan tempat sharing knowledge kelompok lain dan kolam percontohan Kabupaten Muara Enim. Seiring dengan berjalannya waktu, SIBA Perikanan melakukan replikasi program melalui transfer knowledge kepada 4 kelompok (Pokdan Mandala, Kolam Kadir, Tanjung Buhuk dan Kampung Transmigrasi-Muara Enim) dengan total peternak > 20 orang.
Adapun beberapa pencapaian yang didapat oleh SIBA Perikanan antara lain :
• Sebagai lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat
• Mendapatkan kepercayaan sebagai instruktur pelatihan perikanan dan Penyuluh Perikanan Swadaya (PPS ) dari Dinas Perikanan Kabupaten Muara Enim
• Lokasi studi banding / benchmarking perikanan skala nasional
• Mendapatkan penghargaan Adibakti Mina Bahari dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Terbaik I Budidaya Perikanan Tingkat Provinsi Sumatera Selatan