Enam tahun yang lalu, tepatnya 18 Agustus 2009, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3 x 10 MW Muara Enim diresmikan dengan peletakan batu pertama oleh Direktur Utama PTBA, Sukrisno. Peresmian tersebut adalah tonggak awal PTBA memulai bisnis pembangkit listrik. PLTU tersebut dibangun untuk mengatasi terbatasnya ketersediaan energi listrik di wilayah Sumatera Bagian Selatan, yaitu memenuhi kebutuhan listrik PTBA sendiri. PLTU ini dibangun PTBA dan China Overseas Weltes dengan menelan investasi USD 41,4 juta. Agar berilai ekonomis maka batu bara berkalori rendah digunakan sebagai bahan bakar PLTU tersebut.
Setelah PLTU Tanjung Enim, PTBA telah membangun 3 PLTU lainnya, yaitu PLTU 2 x 8 MW di Pelabuhan Tarahan Lampung, PLTU 2 x 110 MW di Mulut Tambang Banjarsari Kabupaten Lahat dan PLTU 2 x 620 MW di Mulut Tambang Banko Tengah. Rencana PTBA berikutnya adalah membangun PLTU 2 x 300 MW di Peranap dengan nilai investasi mencapai USD1,2 miliar. PTBA mampu menjadi perintis dalam menjadikan Sumatera Selatan sebagai salah satu lumbung energi nasional.