FacebookInstagramTwitterLinkedInYouTubeTikTok
Hilirisasi Batu Bara Menjadi Karbon Aktif

Hilirisasi Batu Bara Menjadi Karbon Aktif

30 Januari 2021

PTBA Twitter Share PTBA Facebook Share
Hilirisasi Batu Bara Menjadi Karbon Aktif

Batu bara tak melulu identik dengan listrik yang hanya dikeruk untuk keperluan pembangkit. Jika dirunut, berbagai kandungan dalam batu bara dapat dikembangkanmenjadi beragam produk turunan, salahsatunya karbon aktif.

Material ini berguna untuk banyak hal, mulai dari proses penjernihan dan pemurnian air, gas, udara, filter industri makanan, penghilang warna untuk industri gula dan penyedap rasa, hingga penggunaan di bidang farmasi sebagai penetral limbah obat-obatan agar tidak membahayakan lingkungan.

Sebagai salah satu produk hilirisasi batu bara, karbon aktif dihasilkan dari proses aktivasi hingga menjadi material yang memiliki banyak pori-pori, berfungsi menyerap zat-zat lain di sekelilingnya, terutama zat-zat yang membahayakan manusia dan alam.

Pasar karbon aktif tumbuh pesat pada segmen aplikasi pemurnian udara, khususnya untuk hydrogen sulfida dan klorin, senyawa gas dengan bau menyengat dan beracun dari hasil limbah industri. Peringkat lonjakan pasar berikutnya diduduki oleh segmen aplikasi remediasi tanah dan farmasi. Pergerakan pasar dari tiga segmen ini tercatat selama lima tahun terakhir.

Soal volume serapan, wilayah Asia-Pasifik menjadi pasar dengan pertumbuhan permintaan paling signifikan. Hal tersebut ditopang oleh geliat pengembangan investasi industri, terutama pabrik-pabrik otomotif. Ditambah lagi dengan meningkatnya pergeseran fasilitas manufaktur ke negara-negara berkembang Asia-Pasifik di sejumlah titik kawasan industri.

Sumber: Majalah Tambang Volume 15 No. 158